Responsive Ad Slot

Latest

Sports

Gossip

Covered

Tentang Kecepatan Mengetik

Posted on Selasa, 31 Januari 2017 Tidak ada komentar

Selasa, 31 Januari 2017

Mendadak saya teringat saat masa kuliah. Di pojok kantin, kulihat dua mahasiswa pagi sedang bermain gitar. 
Yang satu tampak santai nggenjrengnya, yang sebelahnya cepat sekali memetik gitarnya. 
"Aku pengen nantang (menyebut nama gitaris band) main Yngwie-an"
"Buat apa?" Jawab kawannya dengan kalem.
"Pengen tahu segape' apa dia main gitar. Bisa ngalahin speed tap ku gak?"
"......"
"Eh, lu kok diam aja?"
"Nggak, cuman pengen tanya aja ma elu aja"
"Pa-an?"
"Hapal berapa lagu?"
"Ratusan, ribuan mungkin. Denger dikit langsung inget lagi"
"Hmm... Dah nyiptain berapa lagu lu?"
"...."
Hening.
Ya, pertanyaannya sangat jelas. Pertanyaan yang sepertinya sama jika ditujukan kepada para penulis. 
Orang lain tak butuh tahu, seberapa cepat kamu memetik gitar atau mengetik keyboard. Tapi seberapa banyak karyamu sendiri dengan alat yang sama. 
Ke-gape-anmu teruji disini. 
Eh, bukan kamu ding. 
Kita.



[ Hazmi Srondol ]

Klik'nClean Mendobrak Bisnis Cleaning Service Online di Indonesia

Posted on Senin, 23 Januari 2017 Tidak ada komentar

Senin, 23 Januari 2017

Pagi-pagi sekali, saya dan mas Indra Hutapea yang juga admin BRid (Blogger Reporter Indonesia) sampai di sekretariat yang berada di Wisma RIAT, Cawang, Jakarta. Bukan tanpa sebab kami datang tergesa. Hari sabtu, hari libur week end  ini memang kami ada janji dengan salah satu usaha jasa Cleaning Service Online di Indonesia. Namanya Klik'nClean. 

Sebenarnya perasaan kami campur aduk. Antara penasaran dan was-was. Harap maklum, minggu depannya adalah hari pelaksanaan event Inhouse Training komunitas kami yang pertama di tahun 2017 ini. Banyak hal kami persiapkan. Dari backdrop, spanduk, infocus, sound system hingga makanan. Hanya saja, kami belum sempat membersihkan secara total sekretariat kami ini. 

Apalagi, baru beberapa hari ini, oleh Yayasan RIAT (Rumah Indar Atmanto) baru melakukan perbaikan kecil wisma ini. Waduh, pasti sedikit berantakan didalamnya dan apakah cleanernya mampu membersihkannya dengan baik dan cepat?

Sambil menunggu waktu, saya dan mas Indra mencoba mengecek sekeliling sekretariat sambil mempersiapkan kamera untuk mendokumentasikan cara kerja jasa kebersihan online ini. Kebetulan, walau sering melihat aksi para cleaner di kantor-kantor, mall atau hotel--jujur saja, ini pengalaman pertama kali melihat aksi jasa kebersihan seperti ini diluar jenis gedung-gedung tersebut. 
Ba'da dhuhur, akhirnya crew cleaner dari Klik'nClean-pun datang. Lebih cepat dari janji semula yang dijadwalkan pada pukul 14.00 WIB. Jujur saja, saya surprise dengan kehadiran dua cleaner ini. Dan di artikel ini, saya coba berikan beberapa poin penilaian pribadi terhadap jasa ini:

CLEANER CREW

Kesan pertama dan mendalam tentu dimulai saat bertemu dengan mas Fahmi dan mas Aang ini. Mereka datang dengan seragam serupa, lengkap dengan ID cardnya. Begitu sopan namun terlihat profesional dan berpengalaman. Saat pertama bertemu langsung mengucapkan greeting dan tangan kanan disedekapkan ke dada. Etika kerja seperti ini pun membuat saya menjadi penasaran. Lebih tepatnya: kepo!

Apakah ini sikap personal atau memang aturan kerja mereka? Dari hasil ngobrol-ngobrol, ternyata memang itu SOP (Standard Operational Procedur)-nya. 

"Wah, ini mah level pelayanan ala hoteng bintang 4 atau 5", kata saya yang sebenarnya bercanda. 

Namun, becandaan saya ini malah dijawab penjelasan memang begitulah konsep bisnis mereka. Memberikan jasa cleaning service setara hotel bintang lima kepada pelagganya di rumah atau kantornya. Waaah. 

Sempat iseng juga saya menanyakan, "Bagaimana prosedur lamaran kerjanya,mas?". 

Jawaban cleaner ini pun kembali mengejutkan saya. Ternyata prosedur penerimaannya termasuk sulit. Selaian test IQ dan akademik, juga terdapat test kecakapan dan pengalaman. Konon, banyak yang gagal dalam tes ini karena perusahaan jasa ini mempunyai standard penerimaan yang tinggi. rata-rata, cleanernya memang jebolan dari crew hotel berbintang 4 atau 5. Panteeees. 

Hanya saja, saya heran--kenapa sesulit itu sistem penerimaaanya? Dari penjelasan mas Fahmi, ada perbedaan bisnis antara Klik'nClean dengan jasa serupa yang sudah dahulu ada. Perbedaan paling nyata adalah status karyawannya. DI Klick'nClean, crew cleaner adalah karyawan tetap. Jadi, ada sedikit atau banyak order pekerjaan perhari--gaji mereka tetap sama. 

Sedangkan kompetitornya lebih mirip jasa ojek online dimana cleaner-nya bukan karywan dan memakai sistem komisi. Jadi saya bisa simpulkan, dengan konsep ini--standar kerja dari Klik N Clean akan sama. Siapa pun cleanernya. Walah, ini mah sudah serasa tinggal di Amrik atau Eropa saja. Hahaha...

ALAT & CAIRAN TREATMENT

Saya perhatikan, cleaner membawa tas ransel besar saat datang ke sekretariat BRID ini. Saya coba intip dan perhatikan. Ada sapu/pel bergagang alumunium, vacuum cleaner, lap dan yang paling megejutkan adalah cairan semprotan kebersihannya. Ada aneka ragam. Saya tidak hapal satu persatu, yang sempat saya ingat adalah Easy Dab dan Forcemax. Hanya saja, dari informasi mas cleaner--semua cairan adalah produk Johnson&Johnson. Cairan ini sudah menjadi standard mereka. 
Bahkan saat mencuci piring dan gelas, mereka memakai merk Sunlight. Baru ngeh cairan yang sering dipakai istri dirumah juga produksi J&J. Norak. Pantas sehabis dibersihkan, bau sekretariat seperti bau khas hotel. Hahaha. Gaya, yah? 

Oh ya, soal gagang pel yang terbuat dari alumunium ini sudah saya buktikan keasliannya. Soalnya, saat merekam video, saya sempat kepentok gagang sapunya karena saya terlalu pecicilan--tak mau kehilangan moment. Bisa dicek di video VLOG nya. Hihihi.



AREA & POLA KERJA

Sebenarnya, konsep tarif jasanya dibagi dua: general cleaning dan deep cleaning

Untuk general cleaning, tarif nya dihitung 49 ribu/jam dengan minimal order dua jam. Untuk deep cleaning, mohon maaf saya lupa menanyakan tarifnya, rekan-rekan bisa tanya ke CS nya di nomer WA: 08158525888. Nomer ini juga tertulis kok di situs resminya www.kliknclean.com

Biasanya, dua jam kerja setidaknya sudah bisa membersihkan 3 kamar seukuran apartemen. Sedangkan kali ini, dua pekerjaan general cleaning dan deep cleaning dilakukan lebih dari dua jam dengan tarif khusus alias diganti review di blog dan youtube. 

Iya dong, apa nggak babak belur dan jebol kas komunitas untuk biaya membersihkan sekretariat yang terdiri dari dua lantai dengan luas lantai sekitar 400 M persegi di lantai bawah dan 350 M persegi di lantai atas. Hahaha. Ini namanya simbiosis mutualisme loh. Namanya juga nyobanin jasa, semoga paket gratisannya bisa berlanjut #Eh. :p 
Nah, dengan bangunan dua lantai ini, ternyata pola kerjanya juga ada. Pertama cek lokasi, kemudian setelah dicek, pekerjaan dimulai dari lantai atas dan bergerak searah jarum jam. Masuk kedalam ruangan dan toilet pun juga bergerak searah jarum jam. Pintu-pintu kusam di semprot dengan cairan khusus. bahkan tembok yang terdapat coretan dan bekas tetesan air AC pun bisa dibersihkan. 

Agak lama saat membersihkan kran-kran dan peralatan yang terbuat dari bahan besi chrome. Ada beberapa fase. Pekerjaan ini masuk ke jenis deep cleaning. Walah, manteb banget kerjanya. Semua kran jadi kinclong seperti baru. Itu pun saya mendapat bonus masukan untuk merawat bahan chrome ini. Disarankan, usai terkena cairan baik air atau sabun, segera di lap agar tidak menimbulkan bekas kerak. Oooh, paham sekarang.

SISTEM ORDER & ADMINISTRASI 

Untuk yang tertarik dan membutuhkan jasa ini, ada berbagai cara untuk melakukan pemesanannya. Cara paling mudah adalah mengirimkan request melalui nomer WA 08158525888. Cara yang lain adalah order melalui aplikasi Klik'nClean yang sudah tersedia di Google Play atau Apple AppStore. Nah tinggal download dan registrasi untuk request selanjutnya. 


Setelah order, nanti crew cleaner akan datang di tempat yang dipesan dan membawa sejenis SPK (Surat Perintah Kerja). Setelah selesai survey, pembersihan dan cross cek ulang. Jika ada komplain, akan segera dikerjakan saat itu juga. Kemudian kita tinggal menandatangani form SPK tersebut, lengkap dengan skor penilaian kerjanya. kalau saya, saya beri skor 5 dari 5. 

Sedangkan cara pembayarannya bisa menitipkan langsung ke cleanernya atau membayar melalui kartu debit/kredit. 

TENTANG PERUSAHAAN

Nah, semakin menarik ketika akhirnya Venna--Community Builder dari Klik'nClean akhirnya turut menyusul ke sekretariat BRid. Kebetulan, saya ada pertanyaan mengenai perusahaan jasa ini. 

Venna, Community Builder Klik'nClean
Dari penjelasan Venna, dapat saya simpulkan bahwa perusahaan ini adalah diversifikasi dari perusahaan CareFAST yang bergerak memang spesialisasi di bidang kebersihan ini. Selama ini, CareFAST hanya melayani perusahaan-perusahaan atau hotel-hotel besar. Sejak oktober 2016, mereka memutuskan menyediakan layanan berbasis online ini. 

Cita-citanya sungguh menarik, dengan adanya Klik'nClean ini--diharapkan masyarakat non hotel seperti apartemen, kos atau kantor skala ruko/kecil juga bisa mendapatkan dan merasakan layanan cleaning service setara hotel bintang lima. Kami sudah membuktikan hasilnya. Luar biasa, memang.

Hal yang sebenarnya sudah jamak di luar negeri, namun di Indonesia, baru beberapa bulan terakhir ini saja mulai muncul budaya bisnis seperti ini. Itu pun, untuk sementara cakupan layanannya masih di Jakarta. Untuk kota-kota lainnya, saya rasa hanya masalah waktu saja untuk mendapatkan layanan serupa.

Salam,

Hazmi Srondol

Quote Tentang Rezeki dan Pekerjaan dari Sahabat

Posted on Selasa, 17 Januari 2017 Tidak ada komentar

Selasa, 17 Januari 2017

Kadangkala, kalimat yang sering kubaca di medsos atau chat broadcast tampak biasa-biasa saja. Namun ketika diucapkan dalam situasi dan diskusi langsung menjadi berbeda.
Contohnya sohib saya yang satu ini, mas Anjar Priyatna misalnya. Sosok yang jaman pilpres beda kubu, namun sepulang dari tanah suci kok mendadak jadi satu barisan. Bahkan dalam aksi 411 & 212 ia pun termasuk dalam shaf terdepan. 
Padahal saya sama sekali nggak pernah ngojok-ojokin loh. Boleh tanya, kalau sama sahabat yang berbeda pandangan, saya cenderung membiarkan pilihan mereka masing-masing. 
Cukup menunjukan kepada mereka, pilihan apa yang sudah saya putuskan dan dukung. Sekali saja cukup. Sisanya bahas yang lain. 
Nah, siang tadi di Resto Ke'Ku:n seberang kantor--ia mengunjungi saya untuk bersilaturahmi. 
Tak ada bahasan politik kecuali sambung rasa dan kangen-kangenan karena walau sama-sama berkerja di Jakarta, pertemuan langsung itu menjadi hal yang sangat sulit dalam benaman kesibukan dan tanggung jawab kehidupan masing-masing. 

Kemudian, entah bagaimana--terucap kata dari bibir yang baru seminggu kembali ke tanah air dari ibadah umrahnya yang kedua kalinya:
"Rezeki itu kejutan dari Allah, sedangkan perkerjaan yang kita lakukan sehari-hari adalah ibadah"
Benar sekali, bro. Sekali lagi, kalimat ini sering kubaca. Namun siang ini begitu berbeda rasanya. Menggetarkan hati dan menembus kalbu.
Eniwai, kopi dan cemilan tadi juga bagian dari rezeki kan? Soalnya saya sangat terkejut ditraktir dadakan di siang bolong.
Alhamdulillah, barokah ya, sob atas hidangannya.
😊
Hazmi Srondol

Kriminalisasi Indar Atmanto, Masih Perlu DIAM kah?

Posted on Senin, 16 Januari 2017 Tidak ada komentar

Senin, 16 Januari 2017

Ada quote menarik dari mas Anies saat debat pertama cagub DKI. "Banyak bicara, banyak bekerja!".

Ya, memang slogan itu pernah saya baca di buku Di Bawah Bendera Revolusi karya Bung Karno. Buku yang merupakan kompilasi dari essay beliau di berbagai macam media saat itu. Salah satunya, Pikiran Rakyat.

Cara-cara bung Karno ini memang terbukti efektifitasnya. Ia berbicara bukan sekedar mulut saja, namun dalam pena yang ternyata tajamnya mampu merobek otak dan hati para penjajah sekaligus membakar perjuangan rakyat Indonesia saat itu.

Saking efektifnya cara ini, saya pun sempat terheran heran ketika dalam kasus kriminalisasi dunia telekomunikasi yang menimpa pak INDAR ATMANTO--ada yang meminta saya diam, membisu. Konon katanya adalah bagian dari silent operation. What?

Kasus sebesar itu, masalah level tinggi dalam dunia telekomunikasi--dimana diperlukan penyadaran kepada masyarakat tentang apakah yang sebenarnya terjadi, kok malah seakan-akan ditutupi.



Saya fikir, dengan kediam bisunya ini, akan ada sejenis gerakan clandestein yang luar biasa sehingga masalah tidak berlarut-larut dan kebenaran mendapatkan tempat semestinya. Yaitu kebebasan dan kemenangan para expert telekomunikasi. Namun apa hasilnya? NOL BESAR!

Dari sidang Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi hingga MA semuanya kalah. Bahkan saat mengajukan Peninjauan Kembali (PK) yang pertama pun tertolak.

Kadang saya merasa, jangan-jangan ada kesegajaan agar kasus ini tidak membesar di masyarakat. Tidak diketahui rakyat Indonesia jika salah satu pahlawan telekomunikasi Indonesia ini--yang dua tahun lagi pensiun, menghabiskan masa pensiunnya di penjara saja. Jadi tumbal kebijakan perusahaan?

Dan kini, tinggal satu kesempatan. Pengajuan PK (peninjauan kembali) ke 2 dari keputusan MA. Apakah saya perlu nurut tetap diam membisu dalam silent operation atau sudah saatnya saya berteriak keras, kawan-kawan?

Ada masukan?


[ Hazmi Srondol 

Lagu "IMAN", Mistifikasi Politik Ala Ahmad Dhani

Posted on Sabtu, 14 Januari 2017 Tidak ada komentar

Sabtu, 14 Januari 2017

Jujur, saya sangat terkejut ketika mendapat broadcast dari Ahmad Dhani yang berisi link video berjudul IMAN di aplikasi chat Whatsapp ini.

Ya, saya sangat memahami modal dan area pertempuran politik yang sedang dijelajahi mas Dhani ini. Modal popularitasnya memang sempat mengacaukan peta pilkada di Kabupaten Bekasi ini. Elektabilitasnya pun cukup menonjol, menurut data LSI-- awal bulan oktober 2017 ia mampu mencapai 30%. Hanya terpaut belasan point dari incumbent yang sudah mengenggam modal 49%.

Hanya saja, ada keanehan dalam beberapa bulan kedepannya. Terjadi degradasi yang cukup tajam. Bahkan akhir Desember 2016 elektabilitasnya sempat ambruk ke peringkat ke 4 dari 5 calon bupati/walikota Bekasi.

Selain dari kesalahan mas Dhani sendiri yang terlalu turut campur di Pilkada DKI, ruang yang sebenarnya tidak masuk dalam wilayah pilkadanya yang menundang buzzer-buzzer Ahok semakin intensif melakukan pengrusakan citra Dhani di social media, saya sebenarnya juga merasa--saya termasuk bagian yang menjadi penyebab terjadinya pelorotan elektabilitas ini. Terlalu banyak informasi mengenai potensi sumber daya alam dan kapital ekonomi yang berputar di Kabupaten Bekasi ini. Pajak ke Pusat yang pertahunannya mencapai 125 trilyun pun memberi indikasi besarnya CSR yang berputar di kabupaten yang memiliki kawasan industri dengan 5000 perusahaan ini.



Alhasil, kompetitor pun seakan terjaga. Ada yang mendadak memperkuat jaringan distribusi, ehm, serangan fajarnya. Ada yang bergerak semakin gencar door to door ke kalangan buruh, ada yang bergerak secara candestain untuk melakukan penggerogotan relawan, bahkan ada pula kompetitor yang sebelumnya sudah mengibarkan bendera putih, tidak akan menggelar kampanye akbar, mendadak merekrut banyak buzzer dan para expert internet marketer.

Ini situasi yang sulit dan berat buat mas Dhani. Suka atau tidak harus diakui sangat berpotensial menghancurkan karir Ahmad Dhani di bidang politik yang baru diterjuninya. Ini pun akan sangat berbahaya terhadap karirnya di dunia musiknya. Kekalahan Dhani akan menjadi olok-olok secara nasional.

Untung saja, saya ingat sekali pesan pertama yang saya berikan kepada mas Dhani. Entah ia ingat atau tidak. Saya hanya memberikan pesan yang berisi status facebook saya tentang "mistifikasi politik" ala Gus Dur. isinya kurang lebih:

***

Dunia politik itu luas. Ada pakem yang berdasarkan hal-hal yang berbasis data dan akademis seperti index popularity, prosentase anu ini, political cost segini segitu, dukungan media plus buzzer dan hal-hal sejenisnya.

Politik juga ada sisi yang lain. Ada yang dalam pengambilan keputusan politik berdasarkan pesan gaib yang datang melalui mimpi (wangsit) secara pribadi atau lewat kyai/paranormal.

Bahkan segala bentuk aktivitas, tindakan atau langkah politik yang menyimpang dari permasalah politik yang sebenarnya di luar rasionalitas, logika dan kebiasaan politik.

Hal ini disebut "MISTIFIKASI POLITIK".

Adakah yang sukses dalam sisi ini? Ada, Gus Dur contohnya...

Salam,
Hazmi Srondol

***

Hanya saja, saya saat itu tidak/belum menjelaskan apa esensi mistifikasi politik. Bagaimana memulainya?

Alhamdulillah, lagu IMAN yang dibuatnya ini adalah penjelasan dari esensi mistifikasi tersebut. Hal yang disadarinya atau tidak terdapat lirik berisi "bismillahi tawakal, sampai saatnya mati, tak ada satu kekuatan, selain kekuatan dari Allah dan tak ada daya dan upaya selain pertolongan Allah.

Ya, mistifikasi politik selalu dimulai oleh  apa yang disebut para pendekar pencak silat, samurai dan pendekar taichi sebagai suwung, mu shin dan wu wei. Kata yang bolehlah diartikan dengan emptyness atau 'kosong'. Kalau dalam khasanah Islam, hal ini sering disebut dengan "ikhlas".

Pemahaman dasar inilah yang mampu membuat aliran hawa murni, ki atau chi mengalir dengan sangat deras. Kekuatan metafiska dan metacyber yang akan mempercepat langkah sekaligus mendobrak pagar pagar penghambat. Terbukti dengan mendadak menguatnya elektabilitas Ahmad Dhani walau hanya dalam hitungan hari serta penguasaaan keyword "santri" olehnya secara natural selain keyword buruh dan sumber daya alam yang begitu kuat di Kabupaten Bekasi.

Selamat, mas. Langkahmu sudah benar dan luar biasa. Semoga saja awal jalan mistifikasi politik ini dilengkapi oleh tirakat penyempurna yang lazim ditempuh para mistikus politik ini. Yaitu sholat mutlak dua rokaat. Tetapi sholat mutlaknya di depan ka'bah yang merupakan salah satu urutan ritual dalam ibadah haji atau umrah.

Penulis: Hazmi Srondol

VIDEO: 




Review Telur Asin Minimarket Vs Asli Brebes

Posted on Tidak ada komentar
Mendadak lidah kemreces pengen telor asin Brebes. Berhubung untuk menuju Brebes membutuhkan waktu sekita 4-5 jam dari rumah, walau naik jalan tol--terpaksa untuk menghilangkan ngiler saya menuju ke mini market terdekat.

Lumayan, disana tersedia satu paket yang isinya dua telor asin. Telur asin ini diproduksi oleh sebuah CV dari Tangerang. Harga eceran perbiji 4500. Untuk reviewnya sebagai berikut:

1. BENTUK
Sama seperti telur Brebes. Bulet lonjong dengan warna biru toska. Tidak kekecilan seperti telur ayam petelur apalagi ayam kampung. Tidak kebesaran seperti telor mentoq (itik manila) atau angsa. Pas dan akurat.

2. STEMPEL
Versi telur asin mini market tidak ada stempel khas telur asin Brebes. Adanya stiker kecil dengan tulisan MS. Ibarat preman, nggak pakai tatto permanen, hanya pakai tatto tempel.
Stiker, bukan stempel (dok. Hazmi Srondol)
3. WARNA DALAM
Telur mini market warnanya sudah mirip yang di Brebes. Kuning agak kecoklatan. Tanda ada proses pengabuan. Namun dilihat dari hasilnya yang bagian putih tidak seakan-akan berlapis, dan tengah telurnya tidak mengeluarkan cairan kuning kental--proses pengabuan sepertinya hanya 5-7 hari. Sedangkan telor brebes 12 sd 14 hari. Bahkan pada edisi khusus full kolesterol bisa sampai 21 hari.

Namun ini jauh lebih baik drpd telur asin yang dijual di pinggir stasiun yang dalamnya tetap berwarna putih. Tanda membuat telor asinnya tanpa melalui proses pengabuan. Hanya direbus dengan air garam.

4. RASA
Telur asin ini sudah sesuai standar rasa telur asin brebes. Skala kemiripan rasa 75% dari versi brebes. Lumayan dari pada versi telur asin pinggiran stasiun yang paling mentok kemiripannya rasanya 30%.

Jika dinilai dalam  khazanah per-telorasin-an, ada istilah masir untuk rasa dan tekstur dari kuning telornya. Menurut penilaian saya, derajat ke-masir-an telur asin versi mini market ini adalah 70% dibanding telur asin Brebes asli.

Demikian review kali ini. Selamat malam minggu bagi yang sudah ada pasangannya.

Salam,
Hazmi Srondol - Blogger

Cohn & Wolfe akan promosikan Tourism Western Australia untuk kawasan Asia Tenggara

Posted on Kamis, 12 Januari 2017 Tidak ada komentar

Kamis, 12 Januari 2017

Cohn & Wolfe akan promosikan Tourism Western
Australia untuk kawasan Asia Tenggara
Cohn & Wolfe akan mengelola semua kampanye kehumasan sektor pariwisata
Negara Bagian Australia Barat di Singapura, Malaysia dan Indonesia
Jakarta, 12 Januari 2017 -      Jakarta, 12 Januari 2017 - Tourism Western Australia (Tourism WA) telah menunjuk Cohn & Wolfe sebagai agensi humas resmi dalam meningkatkan visibilitasnya sebagai tujuan wisata terkemuka di kawasan Asia-Pasifik.


Cohn & Wolfe akan mengelola semua kampanye kehumasan sektor pariwisata Negara Bagian Australia Barat di Singapura, Malaysia dan Indonesia

Jakarta, 12 Januari 2017 (HAZMISRONDOL.COM) - Tourism Western Australia (Tourism WA) telah menunjuk Cohn & Wolfe sebagai agensi humas resmi dalam meningkatkan visibilitasnya sebagai tujuan wisata terkemuka di kawasan Asia-Pasifik.

Penunjukan ini merupakan kelanjutan dari jasa kehumasan yang diberikan Cohn & Wolfe bagi Tourism WA guna mendorong publisitas Australia Barat di pasar Indonesia.

Terhitung mulai Januari 2017, perpanjangan kontrak ini akan mencakupi pasar Singapura dan Malaysia sebagai tambahan dari pasar Indonesia dalam waktu enam bulan kedepan.

Selaku Chief Executive Officer Tourism WA, David Lowe mengatakan ia berharap Cohn & Wolfe sebagai agensi jasa humas dapat menginspirasi wisatawan untuk membuat Australia Barat menjadi destinasi liburan mereka.

Keindahan Western Australia di Wilyabrup Cliffs, Margaret River-  credit www.margaretriver.com

“Singapura, Malaysia, dan Indonesia merupakan pasar penting bagi Australia Barat, secara keseluruhan ketiga wilayah ini memberikan kontribusi sebesar $484juta bagi perekonomian negara bagian dan menarik lebih dari 231.000 pengunjung hingga September 2016," kata Lowe.

"Australia Barat menawarkan banyak pengalaman pariwisata yang luar biasa, beberapa di antaranya tidak dapat ditemukan di tempat lain di Australia, bahkan di dunia.

"Sebagai contoh, kita memiliki koleksi bunga liar terbesar di dunia; pantai terputih di Australia yang terletak di Lucky Bay, Esperance; air terjun horizontal yang hanya ada dua di dunia di Kimberley; berenang dengan hiu paus, ikan terbesar di dunia di Exmouth; dan galeri outdoor terbesar di dunia di Danau Ballard.

"Australia Barat merupakan salah satu negara bagian terluas di dunia dengan keindahan dan budayanya yang belum tersentuh yang dapat memenuhi kebutuhan berbagai keinginan dan budget wisatawan."

Bertugas untuk mempromosikan Australia Barat sebagai tujuan pilihan bagi wisatawan melalui kampanye publikasi, Cohn & Wolfe akan berupaya untuk meningkatkan pengunjung yang datang dari wilayah Asia-Pasifik.

Editor: Hazmi Srondol

        
 !
"

Don't Miss