Responsive Ad Slot

Latest

Sports

Gossip

Covered

Ketika Rupiah Kian Terpuruk ke Rp13.544 di Akhir Pekan

Posted on Jumat, 31 Juli 2015 2 komentar

Jumat, 31 Juli 2015

Kondisi ini memang tak bisa dihindarkan, khususnya jika kondisi neraca perdangan devisit alias lebih banyak impornya.

Ditambah Bank Indonesia seperti sudah jeri menggelontorkan cadangan devisa (uang cash negara). Apalagi bulan Mei-Juni 2015 sudah kehilangan 29 Trilyun rupiah untuk intervensi nilai tukar rupiah dipasar.

Tak ada pilihan lain kecuali menahan atau bahkan menutup impor barang-barang sekunder atau tersier (mewah), khususnya jika pemerintah gagal/tidak mampu menggenjot ekspornya untuk meraih selisih yang positif.


Dan, kalau memungkinkan--turunkan lagi para 'veteran' BI yang konon selama ini sukses menjaga/merangkul pemilik cadangan dollar dalam negeri agar tidak tergesa-gesa melepas dollarnya.

Akan gawat jika dollar terus menanjak begini. Sebisa mungkin ditahan pada nilai ini. Sudah banyak perusahaan-perusahaan lokal yang mempunyai hutang dalam bentuk dollar mulai pusing. Sedangkan pusingnya bos perusahaan, akan cepat menular ke bawah (karyawan/buruh) nya...

Belum lagi, jika cicilan hutang luar negeri adalah hutang pemerintah yang mulai jatuh tempo. Kebutuhan dollar untuk membayar juga semakin banyak. Makin jeblok dong rupiah. duuuuh.... :-(

[Hazmi Srondol]

***

Kutipan berita:

Jum’at 31 Juli 2015: Rupiah Kian Terpuruk ke Rp13.544 di Akhir Pekan

http://economy.okezone.com/…/rupiah-kian-terpuruk-ke-rp13-5…

Akhir pekan, nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terperosok. Rupiah kembali tembus pelemahan terendahnya di level Rp13.544 per USD.

Melansir data Bloomberg, Jumat (31/7/2015), kurs Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF), Rupiah tercatat melemah 80 poin atau 0,6 persen ke Rp13.539 per USD dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di level Rp13.458 per USD.

Bos Pemred OBOR RAKYAT jadi Komisaris ANTAM, Bukti Sukses "Playing the Victim"?

Posted on Selasa, 28 Juli 2015 3 komentar

Selasa, 28 Juli 2015

Saya masih ingat betul setiap membahas sosok Prabowo Subianto saat era Pilpres 2014, selalu ada nyinyiran soal fitnah OBOR RAKYAT yang katanya buatan timses Prabowo.

Sungguh, sampai detik ini saya belum pernah sekali pun melihat atau membaca tabloid tersebut. Memegang pun belum pernah. sampai saya harus memohon-mohon kepada teman-teman di DPP Gerindra atau orang yang selalu menyebut tabloid ini agar memberikan satuuuuuu saja contohnya.


Sayang, dari pihak DPP Gerindra sendiri kebingungan dengan keberadaan tabloid tersebut. Sedangkan teman yang pernah melihat salah satunya yang anggota Polri, ketika saya minta contohnya--paling pol hanya bilang "Dibawa komandan saya, om".

Saya perlu sekali mencari tahu dan melihat detail tabloid ini. Karena setiap tabloid pasti ada nama-nama di daftar redakturnya. Atau setidaknya saya bisa membaca gaya bahasanya untuk mengurut siapa redaktur, editor dan wartawan dibalik ini.

Nah, sungguh mengejutkan ketika mendadak saya membaca kabar tentang pengangkatan 'bos' yang diduga juragan tabliod Obor rakyat ini menjadi komisaris BUMN ANTAM (Aneka Tambang), tentu hal ini memancing kecurigaan tersendiri.

Setahu saya, pak Prabowo memposisikan berada di luar pemerintahan. Menjadi benteng terakhir saja.

Lalu, jikalau ada seseorang/kelompok masuk ke pemerintahan--patut diduga ia merupakan bagian dari sistem pemerintah sekarang. Entah bagian dari partai pendukung atau jangan-jangan dari tim 'swasta' diluar kepartaian. Istilah Jawanya: Bolo Dhewe...

Jadi wajar kan jika banyak yang bilang, pengangkatan bos Obor Rakyat ini adalah bukti bahwa tabloid yang katanya penuh fitnah ini, adalah bagian dari strategi Victim Playing atau Self-Victimization.

Menuduh diri sendiri melalui tangan orang lain, agar menarik simpati karena dianggap di dzalimi. Hmmm....

sumber berita: http://www.merdeka.com/peristiwa/politisi-pdip-kritik-bos-pemred-obor-rakyat-jadi-komisaris-antam.html


***[Hazmi Srondol]

Pesan "TIGA JANGAN" Dari Atasan

Posted on Jumat, 24 Juli 2015 Tidak ada komentar

Jumat, 24 Juli 2015

Pagi ini mendadak saya tersenyum sendiri membaca ulang status sahabat dekat di kantor yang kini sudah pensiun dini.

Ya, saya masih ingat betul ia pernah belajar keras untuk berbisnis sampingan saat masih satu bagian. Banyak buku-buku wirausaha terselip diantara buku-buku manual enjenering di mejanya. Dari statusnya, saya baru paham alasan ia berbisnis. ternyata, ada kawan se-angkatannya yang sukses "bernisnis".

Hanya bedanya, ia merasa heran--kenapa ia begitu sulit berbagi waktu dibandingkan kawannya. Ternyata oh ternyata, kawannya beda aliran bisnis. Kawannya bermadzab bisnis "bawah meja". Hahaha... Pantas saja...

Sampai saat ini saya kurang paham detail nasib sohib saya ini. Mungkin sudah sukses dalam bisnisnya atau malah sukses luar biasa.

Namun, apa pun itu. Dari kisahnya, setidaknya saya merasa memang ia satu guru satu ilmu dengan saya. Khususnya soal mentalitas meraup dan menyaring rezeki. Soalnya, kami sama-sama pernah punya atasan yang punya prinsip keras yang disampaikan saat bergabung menjadi anak buahnya, yaitu:

1. JANGAN MALING
2. JANGAN BOHONG
3. JANGAN NIPU

Dan pesan ini benar-benar terpatri hingga sekarang. Walau dulu pernah melakukan kesalahan atau kebandelan ala pegawe muda seperti telat masuk kerja karena malamnya kerja sampai malam, berantem ama preman-preman jalanan atau centeng-centeng kontraktor nakal saat handle beberapa proyek.

Selama tidak masuk 'Tiga Jangan' ini, paling pol hanya kena omelan panjang saja. Sambil sesekali mengingatkan agar jangan terlalu nekad, apalagi waktu itu belum kawin. hahaha....

Dan kini, dari aturan dasar tersebut itulah, terasa benar menikmati hidup dan berkerja. Khususnya kelapangan hati. Tanpa beban. Jikalau memang akhirnya "dunia" bisa tergenggam, ya, letaknya hanya di tangan saja. Bukan di hati.

Plus, sesekali bisa tertawa dalam hati saat melihat wajah-wajah dengan mata blingsatan karena selalu ketakutan, ketakutan kalau bisnis "bawah meja" nya ketahuan.

Hahaha...

***
[Hazmi Srondol]

Film MINION, Ketika Iblis Juga Merindukan Surga

Posted on Sabtu, 11 Juli 2015 Tidak ada komentar

Sabtu, 11 Juli 2015

Malam itu, istriku memandangku penuh heran. Ia pun sempat menanyakan kesungguhanku mengajak, e, lebih tepatnya memperbolehkan kami sekeluarga menonton film Minion ini di bioskop.


Ya, kami sekeluarga termasuk pemerhati gerakan iluminasi atau seringkali juga disebut gerakan freemansory. Sebuah gerakan yang sangat dekat dengan yang disebut Dajjal oleh umat Islam atau Antichrist oleh rekan-rekan Nasrani.


Dengan mantab kujawab keraguannya. Saya memang ingin menonton film
Minion ini. Toh ada satu sisi yang sebenarnya sedikit mengelitik ketika menonton teaser filmnya sebelum versi lengkapnya tayang.


Mungkin semua atau banyak yang sudah membaca dari berbagai postingan di blog atau forum perihal simbol-simbol Iluminasi di film ini.


Dari vulgarnya nama studio "Illunimation Entertainment", keberadaan minion yang ada sebelum manusia tercipta-sebuah hakekat dari keberadaan iblis, mata satu minion pada beberapa karaternya seperti tokoh Stuart, Piramida, Tokoh GRU yang terinspirasi tokoh Aleister Crowley sang pemimpin kelompok Freemason Ordo Templi Orientis, Logo GRUlabs yang merupaka modernisasi logo Fremansory, hingga hal-hal lainnya seperti Bank of Evil dan tokoh pembantu Gru bernama Dr. Nefario yang dalam bahasa latin berarti kejahatan/penuh dosa (Nefarius).


Namun, sedetail apa pun simbol-simbol Freemansory ini--tetap saja ada nilai-nilai yang perlu saya jelaskan kepada istri dan anak-anak. Nilai ini muncul dari banyaknya kata dan gambar Pisang (banana) yang merupakan makanan paling disukai dan dirindukan para Minion.


Dari buah pisang ini pulalah saya bisa mengambil kesimpulan kecil bahwa, jangankan kita, ternyata dibalik kekejian iblis--sebenarnya ia pun sangat merindukan Surga.


Kok bisa?


Ya bisalah, coba cek surah Al Waqi'ah ayat 29. Disana dengan gamblang dijelaskan bahwa buah pisang yang buahnya bersusun-susun tersebut adalah salah satu buah-buahan yang ada di Surga yang terus berbuah.


Surga tempat Iblis juga pernah tinggal di sana sebelum didepak karena sifat dan sikap sombongnya, khususnya kepada Nabi Adam.


Wallahualam bi Shawab

Teaser Video - Buka Bareng Blogger Reporter Indonesia - #BukberBRID 2015

Posted on Kamis, 09 Juli 2015 2 komentar

Kamis, 09 Juli 2015

Reportase video kemeriahan dan kekhidmatan acara Buka Bareng Blogger Reporter Indonesia di Warung Daun Cikini, Selasa (7/7/2015).

[embed]https://www.youtube.com/watch?v=FIfbG7yGVyg&feature=youtu.be[/embed]

 

 

Testimoni Suka Duka Bergabung dgn Blogger Reporter Indonesia

Posted on Selasa, 07 Juli 2015 10 komentar

Selasa, 07 Juli 2015

Sejak berdirinya Blogger Reporter Indonesia (BRID) tahun 2012 oleh Hazmi Srondol dan Ani Berta beserta para sahabat dekatnya seperti Rosid.net, Syaifudin Sayuti, bang Nur Terbit, Ahmed Tsar Blezinsky dan Fransisca Asri Budi Purnomo ini terkenal "kejam" kepada para anggotanya.

Pengen tahu "kekejaman" pada "admin" BRID? Tonton sampai tuntas video ini :D

[embed]https://www.youtube.com/watch?v=z9gfwMgCLPk&feature=youtu.be[/embed]

Blogger Adalah...?

Posted on Senin, 06 Juli 2015 5 komentar

Senin, 06 Juli 2015

Entah sudah berapa kali saya mendapatkan pertanyaan yang kurang lebih seperti ini:

"Blogger itu apa?"
"Bedanya dengan jurnalis apa, om?"
"Trus bedanya dengan penulis?"



Jujur saja, emang akan beribet jika menjelaskan fenomenda kata "blogger" sendiri, apalagi dalam sejarahnya sudah berkembang dalam bentuk dan format yang selalu up to date, paparel dengan perkembangan dunia internet itu sendiri.

Namun, ada salah satu tulisan dari sahabat dekat saya, sebut saja namanya mas Rosid. Dalam sebuah artikelnya--terdapat satu resume dan konklusi mengenai apa, siapa dan bagaimana "blogger" ini, yaitu:

"BLOGGER (adalah), (penulis) INFORMAL TAPI (menulis dengan) SEPENUH HATI"

Kurang lebih begitu, biar tidak bertanya-tanya melulu, mending simak artikel beliau yang satu ini :

http://rosid.net/2011/09/blogger-informal-tapi-sepenuh-hati/

Salam!

Hazmi Srondol

Rekomendasi Komunitas Blogger untuk Perempuan

Posted on Sabtu, 04 Juli 2015 Tidak ada komentar

Sabtu, 04 Juli 2015

 

Dari sekian banyak perbincangan dengan para saudari dan rekan-rekan perempuan, beberapa hal perbincangan yang sering berulang-ulang terjadi adalah :

1. "Ajarin bikin blog dong, om"
2. "Ajarin (nulis) ngeblog dong, om"



Nah, dari pada nanti terjadi sesuatu hal yang diinginkan. Apalagi dalam kondisi aura diri yang lagi moncer-moncernya, saya rekomendasikan ke para saudariku untuk bergabung ke dua komunitas khusus perempuan yang sedang hits-hitsnya ini.

1. Blogger Perempuan (situs: www.bloggerperempuan.com),

Disini banyak tip dan trik membuat blog dari yang paling basic. step by step dan tutorialnya banyak. Beberapa adminnya seperti mbak Shinta Ries dan lainnya saya kenal baik sangat konsen dibidang webmaster dan fotograpi. Cocok yang serius ingin jadi blogger mandiri.

2. Blogger Muslimah di website www.bloggermuslimah.com.

Disini, komunitas penulis yang dipimpin mbak Novia Syahidah Rais -- saudari-saudariku bisa saling belajar dari berbagai postingan dan sharing dengan kualitas tulisan diatas rata-rata (bermutu). Konsep situsnya adalah UGC (user generated content) yang mudah dalam penggunaannya. Cocok yang ingin konsentrasi ke bidang kepenulisan drpd pembuatan template blognya.

Kurang lebih itu dulu, kalau masih ada yang tetep nanya-nanya... boleeeh. Tapi resiko ditanggung penumpang. Hehehe...

Salam,

Halal bi Halal Blogger Reporter Indonesia dan Indosat

Posted on Kamis, 02 Juli 2015 Tidak ada komentar

Kamis, 02 Juli 2015

Bertempat di audutorium Kantor Pusat PT Indosat, pada hari jumat (30/08/2013) Blogger Reporter Indonesia dan komunitas blog lainnya melakukan halal bi halal dengan tema "Blogger Reporter, Hambatan, Tantangan dan Solusinya.

[embed]https://www.youtube.com/watch?v=JWitR8tV9hs[/embed]

Prabowo Apresiasi Barista (Ahli Kopi) Indonesia

Posted on 2 komentar
Acara yang bertujuan untuk melestarikan salah satu khasanah kekayaan kuliner Indonesia ini (kopi) menjadi sangat istimewa ketika Prabowo Subianto mendadak menemui dan menyalami sang Barista dan dengan sikap hikmat ala Jawa--Prabowo mensedekapkan tangan didepan badan sambil mendengarkan sedikit informasi dari sang Barista.

[embed]https://www.youtube.com/watch?v=v89ogc0IWA4[/embed]
Don't Miss