Responsive Ad Slot

Latest

Sports

Gossip

Covered

Nissan Juke, Ceria Seperti Jukebox dan Aman Laksana Gembok

Posted on Selasa, 23 Oktober 2012 Tidak ada komentar

Selasa, 23 Oktober 2012

“Apalah arti sebuah nama?”

Pertanyaan ini muncul dalam salah satu dialog antara Romeo dan Juliet karangan pujangga Shakespeare. Pertanyaan yang ternyata sangat berbeda dengan apa yang ada di benakku saat sebuah nama dari salah satu produk Nissan muncul pertama kalinya setahun yang lalu di Indonesia—JUKE!

Muncul rasa penasaran yang tinggi dengan pemilihan nama tersebut, kata juke sendiri selintas sangat dekat dan berada pada dua kata yang sangat populer dalam dunia humor yaitu joke dan Juki.

Dimana kata joke sendiri mengacu pada sebuah istilah lelucon baik panjang maupun pendek. Sempat terfikir apakah memang maksudnya begitu? Seperti halnya penempatan lampu besar yang sedikit ‘menipu’ pada awal pertama kalinya kumelihatnya di situs pencarian Google. Sebuah lampu yang berbentuk tajam, modern dan atraktif yang berada paling atas dekat dengan kap mobil itu ternyata hanyalah sebuah lampu sein dan lampu besarnya malah berada pada sebuah lokasi yang lazimnya merupakan posisi lampu kabut (fog).

Sedangkan kata Juki sendiri adalah seorang tokoh anak pak RT dalam salah satu lagu Benyamin Sueb yang dikisahkannya pernah mengintip pacarnya yang sedang mandi, anehnya—setelah diintip bukannya marah tetapi malah pacarnya naksir si Juki. Belum habis gondoknya, mendadak si Juki kondang sebagai penyanyi keliling yang menyedot perhatian para gadis sekampung bang Ben. Lalu, apakah memang Juke ini diharapkan menjadi mobil yang nakal, playboy dan hanya khusus cowok untuk pemakainya?

Ternyata jawabannya TIDAK!

Dari pencarian di Google, setelah hampir semakin binggung dengan arti harfiahnya yang merujuk pada tekukan leher burung atau gerakan berputar pada permainan sepakbola akhirnya pencarianku menemukan sebuah padanan kata yang menurutku sangat tepat sekali, yaitu jukebox.

Jukebox sendiri adalah sebuah alat pemutar musik otomatis yang populer di Amerika dan Eropa pada era tahun 50 atau 60-an. Mesin ini membutuhkan sebuah koin yang dimasukan kedalam alatnya dan ada beberapa kombinasi huruf dan angka yang di pencet di tombolnya untuk memilih sebuah piringan hitam mini yang akan memutarkan lagu yang kita inginkan. Konsepnya tidak jauh berbeda dengan IPOD atu MP3 player jaman sekarang.

13509368781303484349

15 Kompasianer dan 3 Kompasianer Kid


 

Filosofi kesenangan dan keceriaan dari jukebox ini tentu menjadi landasan konsep pembuatan Nissan Juke yang dirancang  di Nissan Design Europe. Dan konsep fun atau keceriaan berkendara itulah yang membuatku sangat bersemangat dalam mengikuti test drive Nissan Juke bersama 14 Kompasianer lainnya  sekaligus perayaan ulang tahun komunitas NJIA (Nissan Juke Indonesia Association) yang pertama di taman Budaya, Senyul City. Dimana diacaratersebut juga dihadiri oleh Presiden Direktur PT NISSAN MOTOR INDONESIA, Mr. Kintaro Izumida yang sangat ramah dan murah senyum.

Sungguh, tiada penyesalan mengikuti acara tersebut.

Saat pertama kali masuk kedalam kabin mobil yang ternyata selain di Oppama-Jepang dan Sunderland-Inggris, mobil ini juga dibuat di Purwakarta-Indonesia. Sebuah kebanggan tersendiri setelah tahu bahwa kendaraan ini dirakit di negeri sendiri, tidak seperti kompetitornya yang biasanya malah membuatnya di negeri gajah putih walau menjual produknya di Indonesia.

Rasa penasaran tentang keasyikan mengendarai Nissan Juke pun terjawab sudah, ada beberapa catatan penting tentang mobil ini antara lain:

1. TAMPILAN

Sudah lama semenjak era tahun 90-an, setelah era Suzuki Vitara/Escudo/Sidekick hampir tidak ada lagi kendaraan yang multi gender. Kendaraan yang dibuat biasanya hanya merujuk pada satu jenis pengendara. Kalaupun ada, biasanya dipaksakan penggunaannya. Hal ini sangat berbeda dengan Nissan Juke, sebuah kendaraan kombinasi antara SUV dan compact sport coupe yang pantas dipakai oleh pria maupun wanita. Para Pria terlihat makin gagah, sedangkan perempuan terlihat makin elegan.

Bahkan menariknya, mobil yang menurut versi Nissan sendiri bertema Robiotic (robotic+biotic) ini  mempunyai rentang usia yang sangat lebar. Baik anak mahasiswa, ibu rumah tangga maupun para profesional senior pantas mengendarainya.

Jadi tidak usah heran jika kendaraan ini melampaui jauh dari target penjualannya di semester awal 2012 ini. Dari 3500 an yang di canangkan dan penjualan resminya tembus pada 5401 buah. Wow!

2. KABIN

Kombinasi 2-3 atau 2 kursi depan dan 3 penumpang belakang, terasa sangat nyaman di kabinnya. Bahkan team kami yang sebenarnya berisi 4 penumpang yang teridiri 2 kompasianer dewasa dan 2 anak-anak (salah satunya anakku) tampak happy dan ceria didalamnya.

Bagasinya pun secara mengejutkan mempunyai kapasitas yang besar. padahal sempat terbayang kesulitan membawa banyaknya tas yang kami bawa sejak berangkat dari meeting point di Nissan MT Haryono, Jakarta.

3. HANDLING

Sudah kuduga sejak pertama kali kumelihat tapak ban dan jarak antar sumbu roda yang lebar, Nissan Juke ini akan memberikan kestabilan yang tinggi. Lebih lengkapnya lagi, jarak pijak ke tanah yang tinggi, sangat cocok untuk kondisi jalan Indonesia yang banyak jalan berlubang di pingiran atau luar kota. Bahkan masih aman untuk menghadapi genangan yang timbul ketika mendadak hujan deras yang berpotensi banjir.

4. I-CON

Selain penempatan speedometer, tachometer dan audio system yang gampang dijangkau dan ergonomis, lengkap dengan fitur layar sentuhnya—didalamnya terdapat fitur I-CON (Nissan's Integrated Control System) yang membuat kita mudah memilih setingan Sport, Normal maupun Eco untuk menyesuaikan kebutuhan maupun gaya mengemudi kita. Fitur Eco sendiri sendiri sepertinya jadi point utama para ibu-ibu pengguna Nissan Juke ini, harap maklum—jangan sampai setelah membeli mobilnya, uang dapur mendadak menyusut karena konsumsi bahan bakar kendaraan yang boros.

5. PERFORMA

Walaupun versi yang beredar di Indonesia ‘hanya’ berkapasitas 1500cc (HR15DE I4) dan bertransmisi matic, namun sangat mengejutkan ketika mencoba setting ‘sport’ lewat pilihan di I-CON nya, terasa sentakan tenaga yang besar dan agresif. Andai saja tidak sedang konvoi, sudah gatal sekali ingin membelokan kendaraan ini di pintu tol Sirkuit Sentul, bukan di Sentul City untuk mencoba sat atau dua lap aspal sirkuit Sentul yang berkarakter high speed.

Makin geregetan sebenarnya, setelah terlihat dari rombongan ada satu Nissan Juke versi Jepang yang terlihat dari kode bumper belakangnya tempelan logo DIGTURBO yang berarti mobil ini berkapasitas 1600cc lengkap dengan turbo dan sistem pasokan bahan bakar direct injection.

6. KEAMANAN

Nah, ganasnya mesin Nissan Juke dan aura ngebut yang sangat terasa dalam kendaraan ini ternyata di imbangi oleh perangkat keselamatan yang tinggi. Terbukti dengan adanya  sistem pengereman ABS+EBD-BA dan perangkat sabuk pengaman yang lengkap, tak heran kendaraan ini mendapatkan bintang 5 atau pencapaian  hasil tertinggi untuk faktor keselamatan dari EURO NCAP setelah dilakukan uji benturan.

Tak heran, jikalau tertabrak dengan kecepatan 65 Km/h baik depan atau samping, para pengemudi maupun penumpangnya akan aman-aman saja. Namun walaupun begitu, masa beli mobil mau di niatkan tabrakan sih? Apalagi mengemudi sambil mabuk atau sakaw narkoba. Berbahaya itu, bisa makin berbahaya kalau beneran kecelakaan.  Ya tetap mesti hati-hati dong. Hehehe...

1350936218373490855



Nah, dari beberapa pengalaman saat mengendarai dan menumpang Nissan Juke ini, bukan hanya keceriaan dan kesenangan aksana mendengarkan musik dari jukebox atau Ipod yang didapatkan. Namun lebih dari itu, kenyaman dan keselamatan seperti pagar yang sudah tergembok menjadi nilai tambah yang membuat kita semua susah untuk tidak tergoda memilikinya.

.......

“Bapak!” kata anakku dengan wajah tampak bosan.

“Kenapa mas?” tanyaku pura-pura konsentrasi mengikuti presentasi safety driving, maklum aku mencium gelagat bakal rewelnya Thole di acara ini.

“Kapan balapannya, pak?” tanyanya lagi galak.

Aku terdiam saja.

“Katanya mau ke Sirkuit Sentul!!!”

Ya ya ya! Bapakmu memang salah, terburu-buru baca undangan. Kirain test drivenya ke Sirkuit Sentul, nggak tahunya cuman test drive di Taman Budaya, Sentul City. Maafin bapakmu ya, Nak. Kapan-kapan kita kesana sendiri saja yaaa....

[Hazmi Srondol]

VIDEO:

[embed]https://www.youtube.com/watch?v=PoLhQQegCTM[/embed]
Don't Miss