Responsive Ad Slot

Latest

Sports

Gossip

Covered

Untold Story of Jamu "GANTENGIN" Versi Asli

Posted on Minggu, 18 April 2010 Tidak ada komentar

Minggu, 18 April 2010

Ada yang tahu jamu masuk angin “ANTANG*N JRG”?.

Jamu yang terkenal dengan slogan “wes-ewwes-ewes, bablas angine”?

Tentu semua sudah sangat familier dengan jamu khusus orang Indonesia ini. Jamu untuk penyakit paling unik di dunia, penyakit masuk angin. Entah dari mana masuknya, kok disebut masuk angin. Mungkin ini lambang keseimbangan versi anak bangsa. Jika ada angin keluar, pastinya ada angin yang masuk. Iya tho?

Nah, saya tidak akan membahas terlalu panjang mengenai jamu Antangin dan penyakitnya itu. Tapi saya mau membahas mengenai produk plesetannya yaitu jamu “Gantengin”.

Versi plesetan ini pertama kali di buat oleh salah satu sohib ku yang waktu itu masih satu lantai di kantor beberapa tahun yang lalu. Kejeniusan dia meng-edit memang luar biasa. Bukan masalah teknis mengolah gambar lewat Photoshop. Tapi ide kreatif dan ke-usilan-nya yang sangat original. Kok bisa-bisanya si sohib punya ide merubah kata “Antangin” jadi “Gantengin”. Dan terbukti, sejak pertama di publish di forum-forum humor, iklan gantengin ini sangat populer. Bahkan sampai sekarang. Walaupun keluar versi editan yang cuman ganti foto sudah banyak. Tapi esensi dari kata “Gantengin” tidak dirubah.

Aku tidak mengerti, knapa si sohib yang jago edit memilih sang “model” gantengin ini menjadi latar belakang fotonya. Ada yang bilang si “Model” gantengin ini dulu yang paling rapih dan trendy kalau memakai baju. Rada metrosexsual gitu. Jadi mungkin ini yang bikin sewot kaun si sohib yang emang rada seadanya berbusana. Maklumlah, mereka memang tokoh di belakang layar sistem telekomunikasi canggih yang kadang memang tidak membutuhkan penampilan ‘lebih’ karena tidak ada tuntutan untuk bertemu custumer atau pejabat penting.

Sempat aku tertawa lebar saat pertama kali iklan plesetan ini keluar, cuman setelah itu. Aku malah menjadi berfikir dan cemas. Mungkin karena aku terlalu meng-andaikan diri sebagai sang ‘model’ Gantengin itu.

Apa tidak malu jika ada keluarga besar sang ‘model’ yang tahu kalau foto itu adalah foto dirinya, dan apa tidak sulit nanti mencari pacar atau istri?. Belum lagi gimana perasaan sang pacar atau istri jika tahu suaminya pernah dijadikan ikon iklan plesetan?

Padahal, semenjak iklan itu beredar, sang ‘model’ yang sempat satu bagian denganku ini karirnya melasat. Dan puncaknya adalah menjadi asisten khusus Direktur perusahaanku. Opo nggak hebat? Padahal waktu itu Kuliah S1 ekstensinya belum kelar dan saingan waktu pemilihan asisten direktur ini tidak main-main. Saingannya lulusan S2 dan S3. Dan terbukti sang model menang. Sepertinya, walau dengan suara tawa-nya yang khas ‘meringkik’ ala kuda tapi cara berfikir positif dan kecerdasannya mempesona sang direktur. Luar Biasa brader!

Nah, itu memang luar biasa. Tapi ada yang lebih luar biasa lagi. Akhirnya setelah beberapa tahun rada gagal menjalin urusan cinta (menurutku lo yaaa) dengan para gadis yang bisa jadi gara-gara iklan Gantengin ini, sang ‘model’ dapat pacar. Wah, benar-benar suatu berita yang sangat heboh. Hebohnya mengalahkan berita pernikahan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie. Aku sempat tidak percaya. Tapi terbukti sewaktu tidak sengaja mobilku berhenti saat aku mau masuk parkiran hotel dengan istriku, melintaslah si model dengan pacarnya itu dengan bergandengan tangan tepat di hidung mobilku.

Waaah, aku dan istri saling berpandangan tidak percaya.

“Itu mas ‘model’ kan pak?”, tanya istriku.

“Iya”, jawabku.

“Yang iklan ‘GANTENGIN’ kan?”, tanya istriku.

“Iya bener, kok tahu?”, jawabku heran.

“Lha khan pernah dapet email foto ‘gantengin’ waktu masih kuliah di Padang sono pak”, jelas istriku.

“Cantik juga tuh pak pacarnya”, tambah istriku lagi.

“Iya bu bener, hebaaaat!”, kataku kagum.

Aku saja sempat heran, istriku yang kuliah di Padang saja sampai tahu. Lha gimana pacarnya? Tahu tidak yah?

………

“Ndol, ada undangan nikah tuh dimeja”, kata mbak Ninot sekretaris.

“Nikahan siapa mbak?”, tanyaku

“Gusrak!”, kata mbak Ninot.

DUER!

Kaget aku mendengarnya. Bahagia, kagum, heran dan tidak percaya bercampur aduk dalam pikiran.

Pikiran yang bercampur aduk ini terbawa sampai aku keluar dari ruangan, masuk ke lift dan keluar ke samping kantor untuk membeli sebotoh teh sosor. Wah, ternyata memang rejekinya. Aku melihat si ‘model’ dan calon istrinya lagi berdiri berdua di tempat yang tidak terlalu jauh dariku. Aku pun mendekati mereka berdua, menyalami dan menyapa. Ada sesuatu yang pengen aku tanyakan kepada mereka. Khususnya calon istri sang ‘model’.

“Eh, aku udah terima undangannya tuh, selamat yah!”, kataku sambil tersenyum berseri. Senang melihat wajah bahagia mereka berdua.

“Iya Ndol, makasih”, jawabnya.

“Eh maaf mbak, mau tanya boleh?”, kataku ke calos istrinya.

“Iya boleh, knapa pak?”, jawabnya.

“Mbak pernah tahu nggak kalau calon suami mbak pernah sangat terkenal loh?”, kataku.

“Ah masa sih pak?”, jawabnya heran.

“Loh emang nggak tahu?”, tanyaku yang gantian heran.

“Enggak”, jawabnya polos sambil menggeleng.

“Loh, mas ‘model’ kan yang jadi foto latar iklan plesetan ‘Gantengin’…”jelasku.

“Oh ya? Waaaah pantas..”, katanya sambil menatap calon suaminya dengan penuh cinta.

“Pantas gimana mbak?”, tanyaku

“Pantas aku merasa pernah melihat, dimana gituu…aku pikir dejavu”, katanya dengan wajah tetap penuh cinta dan sayang ke calon suaminya.

Wah, aku sangat kagum dan tidak menyangka dengan jawaban calon istri sang model. Memang wanita yang hebat untuk lelaki yang hebat.

Lalu tak lama dari kejadian itu, akhirnya mereka menikah dan melakukan resepsi di daerah Pamulang Tangerang. Alhamdulillah aku sempat bisa hadir di tengah-tengah pesta mereka. Mereka sangat bahagia. Aku senang sekali. Ada pelajaran yang bisa aku ambil dari istri sang ‘model’.

Pelajaran itu adalah, ternyata kalau wanita sudah cinta dengan tulus terhadap seorang lelaki, maka cintanya tidak akan luntur walau seluruh dunia mengolok-olok pasangannya.

Hmm, aku jadi iri dibuatnya. Aku berharap, istriku juga bersikap sama seperti istri sang ‘model’ ini.

Buat sang ‘model’, SELAMAT YA BRADER!!!

[Hazmi Srondol]
Don't Miss