Responsive Ad Slot

Latest

Sports

Gossip

Covered

Lagu "IMAN", Mistifikasi Politik Ala Ahmad Dhani

Sabtu, 14 Januari 2017

Jujur, saya sangat terkejut ketika mendapat broadcast dari Ahmad Dhani yang berisi link video berjudul IMAN di aplikasi chat Whatsapp ini.

Ya, saya sangat memahami modal dan area pertempuran politik yang sedang dijelajahi mas Dhani ini. Modal popularitasnya memang sempat mengacaukan peta pilkada di Kabupaten Bekasi ini. Elektabilitasnya pun cukup menonjol, menurut data LSI-- awal bulan oktober 2017 ia mampu mencapai 30%. Hanya terpaut belasan point dari incumbent yang sudah mengenggam modal 49%.

Hanya saja, ada keanehan dalam beberapa bulan kedepannya. Terjadi degradasi yang cukup tajam. Bahkan akhir Desember 2016 elektabilitasnya sempat ambruk ke peringkat ke 4 dari 5 calon bupati/walikota Bekasi.

Selain dari kesalahan mas Dhani sendiri yang terlalu turut campur di Pilkada DKI, ruang yang sebenarnya tidak masuk dalam wilayah pilkadanya yang menundang buzzer-buzzer Ahok semakin intensif melakukan pengrusakan citra Dhani di social media, saya sebenarnya juga merasa--saya termasuk bagian yang menjadi penyebab terjadinya pelorotan elektabilitas ini. Terlalu banyak informasi mengenai potensi sumber daya alam dan kapital ekonomi yang berputar di Kabupaten Bekasi ini. Pajak ke Pusat yang pertahunannya mencapai 125 trilyun pun memberi indikasi besarnya CSR yang berputar di kabupaten yang memiliki kawasan industri dengan 5000 perusahaan ini.



Alhasil, kompetitor pun seakan terjaga. Ada yang mendadak memperkuat jaringan distribusi, ehm, serangan fajarnya. Ada yang bergerak semakin gencar door to door ke kalangan buruh, ada yang bergerak secara candestain untuk melakukan penggerogotan relawan, bahkan ada pula kompetitor yang sebelumnya sudah mengibarkan bendera putih, tidak akan menggelar kampanye akbar, mendadak merekrut banyak buzzer dan para expert internet marketer.

Ini situasi yang sulit dan berat buat mas Dhani. Suka atau tidak harus diakui sangat berpotensial menghancurkan karir Ahmad Dhani di bidang politik yang baru diterjuninya. Ini pun akan sangat berbahaya terhadap karirnya di dunia musiknya. Kekalahan Dhani akan menjadi olok-olok secara nasional.

Untung saja, saya ingat sekali pesan pertama yang saya berikan kepada mas Dhani. Entah ia ingat atau tidak. Saya hanya memberikan pesan yang berisi status facebook saya tentang "mistifikasi politik" ala Gus Dur. isinya kurang lebih:

***

Dunia politik itu luas. Ada pakem yang berdasarkan hal-hal yang berbasis data dan akademis seperti index popularity, prosentase anu ini, political cost segini segitu, dukungan media plus buzzer dan hal-hal sejenisnya.

Politik juga ada sisi yang lain. Ada yang dalam pengambilan keputusan politik berdasarkan pesan gaib yang datang melalui mimpi (wangsit) secara pribadi atau lewat kyai/paranormal.

Bahkan segala bentuk aktivitas, tindakan atau langkah politik yang menyimpang dari permasalah politik yang sebenarnya di luar rasionalitas, logika dan kebiasaan politik.

Hal ini disebut "MISTIFIKASI POLITIK".

Adakah yang sukses dalam sisi ini? Ada, Gus Dur contohnya...

Salam,
Hazmi Srondol

***

Hanya saja, saya saat itu tidak/belum menjelaskan apa esensi mistifikasi politik. Bagaimana memulainya?

Alhamdulillah, lagu IMAN yang dibuatnya ini adalah penjelasan dari esensi mistifikasi tersebut. Hal yang disadarinya atau tidak terdapat lirik berisi "bismillahi tawakal, sampai saatnya mati, tak ada satu kekuatan, selain kekuatan dari Allah dan tak ada daya dan upaya selain pertolongan Allah.

Ya, mistifikasi politik selalu dimulai oleh  apa yang disebut para pendekar pencak silat, samurai dan pendekar taichi sebagai suwung, mu shin dan wu wei. Kata yang bolehlah diartikan dengan emptyness atau 'kosong'. Kalau dalam khasanah Islam, hal ini sering disebut dengan "ikhlas".

Pemahaman dasar inilah yang mampu membuat aliran hawa murni, ki atau chi mengalir dengan sangat deras. Kekuatan metafiska dan metacyber yang akan mempercepat langkah sekaligus mendobrak pagar pagar penghambat. Terbukti dengan mendadak menguatnya elektabilitas Ahmad Dhani walau hanya dalam hitungan hari serta penguasaaan keyword "santri" olehnya secara natural selain keyword buruh dan sumber daya alam yang begitu kuat di Kabupaten Bekasi.

Selamat, mas. Langkahmu sudah benar dan luar biasa. Semoga saja awal jalan mistifikasi politik ini dilengkapi oleh tirakat penyempurna yang lazim ditempuh para mistikus politik ini. Yaitu sholat mutlak dua rokaat. Tetapi sholat mutlaknya di depan ka'bah yang merupakan salah satu urutan ritual dalam ibadah haji atau umrah.

Penulis: Hazmi Srondol

VIDEO: 




Tidak ada komentar

Don't Miss