Setelah mengunjungi langsung pulau Papua, bertemu penduduknya, saya semakin sadar bahwa warga Kepulauan ini memang satu saudara dengan warga kepulauan lainnya di Nusantara.
Bukan hanya sifat nerimo dan mementingkan hidup ayem tentrem ala orang Jawa. Cara-cara berkomunikasi dengan bahasa kalbu ala Sunda, kemampuan merajut tas noken yang mempuanyai kesulitan tinggi ala seniman-seniman dari kepulauannya. Senyum lebar dan saling menyapa seperti sapaan "amole" dan lain sebagainya
Serta yang paling mengejutkan, disana juga terserang wabah demam batu akik. Demam yang memang hanya terjadi di Indonesia.
Tak bakalan kita menemukan demam serupa di Malaysia, Singapore, Brunai, Ostrali atau bahkan Papua Nugini.
Pokoknya, I Love PAPUA
---
Hazmi Srondol
Tidak ada komentar
Posting Komentar