Soal banjir dan kampanye, belajarlah dari para calon walikota Semarang. Mereka paham betul bagaimana memisahkan tawaran/janji yang dalam wilayah ihktiar manusia spt penegakan hukum, efisiensi birokrasi atau yang sejenisnya dengan hal-hal yg dalam area kekuasaan Tuhan.
Urusan alam, seperti banjir rob besar dll--wilayah kampanyenya hanya pada bagaimana dan apa yg dilakukan pemerintah (daerah) untuk menyelamatkan warga dengan cepat dan sinkron apabila kejadian sangat buruk terjadi.
Kalau untuk banjir rob rutin biasa, masih sebatas ke hal-hal yg berbau penanganan kesehatan dan pengurangan dampak terhadap aktivitas rutin warga.
Sedangkan membuat banjir kanal ala Belanda, hadoh--warga sudah pada paham. Duitnya darimana? Turun dari langit?
So, jangan heran banjir di Jakarta kini jadi bulan-an opini dan kritisi. Ada yg lambene kadung kepleset beri janji yang overdosis sih...
Salahe dewe...
[ Hazmi Srondol ]
Tidak ada komentar
Posting Komentar