Responsive Ad Slot

Latest

Sports

Gossip

Covered

Ahok & Daun Telinga Kambing

Minggu, 05 Oktober 2014

 

"Bapak, selain menyusui--apa ciri-ciri binatang mamalia?" kata anakku bertanya pada suatu waktu.

Harus kuakui pertanyaan ini sangat sulit kujawab. Seingatku waktu kecil, pembeda binatang reptil dan mamalia ya dari kegiatan menyusui ini. Sedangkan pertanyaannya kali ini sudah membatasi apa yang biasanya kujawab

"Mamalia punya daun telinga, pak" katanya lagi dengan wajah serius.

Sungguh aku terkejut, ia benar. Ternyata, ada gunanya anak-anak menonton acara soal binatang-binatang di televisi itu.

"Hmm, kenapa daun telinga kambing panjang ya, pak?"

Aku terdiam. Bingung.

Sudah beberapa waktu berlalu, belum juga kutemukan jawaban dari pertanyaan ini. HIngga akhirnya, beberapa saat yang lalu sedang ramai-ramainya berita jika Aok--Plt. Gubernur DKI melarang penyembelihan binatang kurban di sekolah dasar.

Larangan ini disebabkan kekhawatirannya akan perilaku kekerasan yang akan timbul dari anak-anak SD yang menonton acara penyembelihan binatang kurban di hari raya Iedul Adha ini.

Berita yang menurut Ahok adalah hoax alias palsu. Hal ini disampaikan dalam klarifikasinya di media massa. Mana yang benar, hati Ahok dan Allah-lah yang tahu. Kita hanya bisa memegang apa yang zahir terucap dalam mulutnya saja.

Ya, terlepas statemen Ahok ini benar atau hoax--tersimpan sebuah pertanyaan mendasar yang juga muncul dari para vegetarian pecinta binatang yang tidak tega memakan binatang yang disembelih.

Saya paham, manusia berbeda latar belakang agama, sosial dan pendidikannya. tentu mereka punya sudut pemikiran yang tersendiri. Namun perlu juga saya sampaikan sudut pandang perihal penyembelihan berdasarkan ajaran agama Islam yang saya anut.

Sependek pengetahuan saya, binatang dibagi dibagi berbagai macam jenis. Yaitu:

  1. Binatang liar 2. Binatang ternak 3. Binatang hama


Untung binatang liar dan ternak pun dibagi menjadi dua, halal dan haram--boleh atau tidak boleh dimakan. Seperti Rusa liar yang halal dimakan dan buaya ternak yang dipelihara para pengusaha tas kulit di Banten yang tak boleh dimakan. Syarat dan ketentuan halal dan haram ini sudah sound and clear dalam kitab Al Qur'an.

Sedangkan hama, nggak usah dibahas. Mosok kita mo makan nyamuk atau tikus rumah.

Untuk binatang ternak yang halal--ia memang disediakan Allah sebagai bahan makanan dan gizi. Namun tetap saja dalam batas-batas tertentu, apalagi kambing. Biar pun ia binatang ternak dan halal, kalau tiap hari makan ya bisa kena kolestrol dan darah tinggi. Ya tho? Hehehe...

Nah, kembali ke persoalan menyembelih ini. Islam mengajarkan tata cara dan adab menyembelih binatang termasuk untuk kurban yang diturunkan turun temurun selama ribuan tahun. Ajaran yang memang sejak dini--kalau sekarang SD sudah diajarkan.

Pokok-pokok tata cara penyembelihan hewan kurban yang kutahu sejak dahulu adalah:

  1. Menyebut nama Allah sebelum menyembelih 2. Menggunakan alat (pisau/golok) yang sangat tajam. 3. Binatang yang disembelih di lehernya, hendaklah disembelih di lehernya dengan memotong dua urat besar, yaitu tenggorokan dan kerongkongan.


Nah, mungkin ada satu hal yang secara teknis terlewat. Hal yang membuat orang menganggap acara penyembelihan hewa kurban ini seperti ajaran kekerasan. Saya menduga adalah cara penanganan hewan sebelum dipotong.

Ya, biasanya memang binatang tersebut meronta-ronta dan mengembik secara keras. Kadang pada kambing/sapi yang besar sempat ada perlawanan alias menyeruduk sebelum disembelih hingga harus dipaksa-paksa.

Untung saja, beberapa saat yang lalu kutemukan sebuah video teknik menyembelih kambing tanpa membuat kambingnya meronta-ronta. bahkan tampak tenang dan rileks.

Teknis penyembelihan tersebut adalah dengan menutup mata kambing saat akan disembelih disertai menyebut nama Allah dengan lembut. Persis dengan kejadian ditutupnya mata Nabi Ismail saat kejadian yang menjadi dasar hari raya Iedul Adha.

Lalu, bagaimana cara menutup mata kambingnya? Ya, pertanyaan ini juga sekaligus merupakan jawaban untuk anakkku. Menutupnya memakai daun telinga kambing yang diciptakan memang panjang itu.

Selengkapnya, monggo disimak link VIDEO ini --> http://www.wata.cc/up/2012/10/files/w-6e4fc57fdd.3gp

Sekian, selamat malam, selamat hari raya Iedul Adha baik yang merayakan di hari Sabtu atau Minggu besok. Semuanya boleh, yang gak boleh adalah kambngnya walk out saat akan disembelih.

MERDEKA!

 

Tidak ada komentar

Don't Miss