Yuk, Dukung HOTEL SOFYAN, Pulau Lombok dan Indonesia di ajang "WorldHALAL Travel Award -15th"
Kamis, 01 Oktober 2015
Saya agak terkejut ketika salah satu kolega saya yang non muslim mengabarkan jika sudah di Jakarta dan dan menginap di Hotel Sofyan di Jl. Cut Mutia, Jakarta. Selain untuk mengurus usahanya, ia juga berharap bisa bertemu denganku untuk sekedar ngobrol-ngobrol melepas rindu dengan sahabat lama.
"Loh bukannya itu hotel syariah, mas? Nggak salah nih?" tanyaku memastikan.
"Nggak, serius. Istriku agak cemburuan, mas. Kalau bilang menginap di hotel Syariah, langsung diam dia. Nggak ribet telefon-telefon terus." jelasnya sambil tertawa.
Ya, memang semenjak awal 1992-an, mulai marak muncul hotel dengan konsep syariah. Salah satu pelopornya, ya Hotel Sofyan ini.
Secara bisnis, hotel syariah dan konvensional sebenarnya sama. Sama-sama bergerak dibidang properti yang menyediakan hunian untuk menginap sementara. Yang membedakan hanyalah tata cara penyajian dan layanan yang diberikan.
Mika hotel konvensional, semuanya serba bebas. Baik makanan, minuman atau hiburannya. Sedangkan di hotel syariah, ada batasan-batasan yang dilakukan. Contohnya makanan, minuman serta bahan-bahan dan proses memasak di restoran harus mendapat sertifikat halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia).
Kemudian, di dalam toilet--harus berjenis toilet shower, bukan toilet tissue saja. Jadi ketika pengunjung akan sholat, tidak kerepotan untuk berwudhu. Arah kiblat dan sajadah pun menjadi standar kelengkapan yang harus juga ada. Diskotik, bar miras dan tempat dugem ditiadakan.
Nah, yang paling utama dalam bisnis hotel syariah adalah ada seleksi tamu yang boleh atau tidak di hotel syariah ini. Jika tamunya datang berpasangan, hanya pasangan halal saja yang boleh menginap disini.
Mengingat bukan kelaziman membawa surat nikah kemana-mana, maka prosedur izin menginap tentu memakai cara-cara yang natural. Biasaya tahap awal dilakukan oleh satpam dan penerima tamu. Dari gelagat dan bahasa tubuh orang datang saja sudah bisa dibedakan mana yang mencurigakan dan mana yang tidak.
Dengan konsep syariah ini. Ternyata tidak menurunkan jumlah pengunjungnya. Menurut Riyanto Sofyan, Komisaris Utama Hotel Sofyan malah mengatakan bahwa angka penjualan dan okupansi meningkat 70 sd 80%. Bahkan ketika ditiadakan bar dan diskotik, penjualan naik 19 dan 13%. Angka yang sangat fantastis untuk iklim bisnis hotel yang sangat ketat.
Namun, perjuangan tidak berhenti sampai disini.
Kali ini, Hotel Sofyan, pulau Lombok dan negara Indonesia mendapatkan nominasi dalam WORLD HALAL TRAVEL AWARDS ke 15 yang penghargaannya akan diserahkan pada tanggal 20 Oktober 2015 di Emirates Palae, Abu Dhabi, UEA.
Sebagai negara dengan jumlah pemeluk agama Islam terbesar didunia--tentu penghargaan ini sangat prestisius untuk mengangkat nama besar Negara Indonesia dibidang pariwisata dunia.
Dukungan saudara-saudara untuk memberikan VOTE melalui situs award-nya tentu sangat membantu perjuangan menambah citra baik bangsa Indonesia. Tidak
Untuk memberikan dukungan, silahkan klik link berikut dan pilih SOFYAN HOTEL BETAWI pada kreteria penghargaan World's Best Family Friendly Hotel, silahkan contreng seperti contoh gambar berikut pada link: https://www.surveymonkey.com/r/RRQCV7M
Sedangkan untuk mendukung pulau LOMBOK sebagai World's Best Halal Honeymoon Destination, contreng pulau Lombok sesuai gambar berikut:
Terakhir, untuk mendukung negara kita INDONESIA sebagai World's Best Halal Tourism Destination silahkan contreng seperti gambar berikut:
Semoga dengan partisipasi dan dukungan saudara-saudara sekalian, nama bangsa kita ikut terangkat. Terima kasih...!
[Hazmi Srondol]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar
siap ikutan mendukung juga. Nama hotelnya menunjukkan Indoensia banget ya keren
wah, terima kasih, mbak. Iya namanya Indonesia banget. Pak Sofyan asli Betawi... hehehhe
Posting Komentar