Responsive Ad Slot

Latest

Sports

Gossip

Covered

Judul Berita "Anak Buah Prabowo", Cara Baru Media Merusak Nama Prabowo

Minggu, 15 Maret 2015


Saya terhenyak ketika tak sengaja membaca ulang beberapa puisi dari Jalaludin Rumi, salah satu tokoh sufisme dunia yang baitnya kurang lebih seperti berikut:

"...silince is the language of God, all else is poor translation.."

artinya:

"...diam adalah bahasa Tuhan, segala yang lainnya adalah terjemahan buruk..."

Sebuah bait puisi yang sangat mengingatkan sosok Prabowo Subianto ini.

Ya, memang akhir-akhir ini Prabowo Subianto sangat irit mengeluarkan statement. Lebih banyak diam, kalau pun berbicara selalu yang singkat-singkat saja. Hal yang bagi pendukungnya tentu bikin gemas dan geregetan. Apalagi dalam situasi kehidupan riil yang sedang sulit-sulitnya. Rakyat butuh pegangan dan komando.

Saya bisa memahami, Prabowo sudah kenyang asam garam dan pengalaman dalam hidup. Sudah banyak situasi yang mengharu biru oleh nikmat hingga membiru lebam karena begitu pahitnya. Aneka fitnah, tekanan dan hal lainnya sudah khatam dijalaninya.

Boleh jadi, beliau sedang merasakan adanya situasi yang memaksanya untuk lebih baik diam. Lebih banyak berbicara dengan alam dan Tuhannya.

Hal yang tentu saja juga membuat banyak orang yang berbeda kubu juga mendadak blingsatan. Ingin memelintir statment--tak ada bahan plintiran. Ingin mencela, bingung mencela sisi yang mana? Ini tak ubahnya melempar batu ke tengah danau yang tenang.

Plung! danau beriak sedikit lalu kembali hening.

Namun, bukan iblis namanya jika tidak kehabisan akal. Dibisikannya trik lain untuk tetap membuat nama Prabowo rusak dalam heningnya. Dibuatlah keyoword "ANAK BUAH PRABOWO" dalam judul berita tersebut untuk memperbanyak sentimen negatif.

Lumayan, sudah ada ribuan keyword ini beredar di laman pencarian google. Lebih dari puluhan ribu link dengan kalimat ini. Walau isi tidak ada nyambung dengan sosok Prabowo yang asli, pokoknya tujuannya satu: rusak nama Prabowo!

Ya, silahkan. Teruskan saja sepuasnya kalau itu membuat para oknum media tetap hidup dan merasa bahagia.

Tidak ada komentar

Don't Miss