Kenaikan Dollar dan Bunga KPR. Hati-hati...!
Selasa, 25 Agustus 2015
Saya agak tergelitik saat iseng-iseng membuka sebuah web promo perumahan yang menyebutkan perihal kenaikan suku bunga KPR (kridit pemilikan rumah) saat krisis moneter tahun 1998.
Saat itu, dengan adanya krisis monoter dan lonjakan nilai tukar dollar terhadap rupiah--suku bunga KPR melonjak dari 18,5% menjadi 21 sd 22% an. Bahkan dalam catatan lain, sempat mencapai 30% lalu turun lagi ketika tahun 1999, dollar gantian melorot di Rp.6800/$.
Ya, memang bunga KPR ini selalu naik turun mengikuti perekonomian nasional. Bagi yang masih punya pinjaman KPR, mari cek bareng bareng apakah bunga nya fix (tetap) atau floating (berubah-ubah). Kalau setahu saya sih, biasanya bunga fix paling lama 3 tahun dan sisanya (7 atau 12 tahun) floating.
Nah, ketika masuk masa floating--semoga kenaikan dollar ini sementara saja. Gawat juga kalau beberapa tahun kedepan tren kurs-nya naik terus dan bunga KPR akan melonjak lagi. Masih mending era 1998 yang ketika tahun 1999, dollar-nya bisa turun. Amukan bunga KPR tidak terlalu lama.
Mungkin pilihan terburuknya adalah menambah besaran cicilan dengan waktu pinjaman tetap sesuai jangka waktu awal, atau cicilan besarnya tetap tapi jangka waktunya mundur 2-3 tahun dari waktu awalnya. Sama-sama nggak enak, sih. Tapi mau bagaimana lagi?
Demikian disampaikan, "warning" ini tidak berlaku bagi yang duitnya tidak ada serinya atau yang memang masih tinggal bersama mertua tercinta.
***
Sumber:
1. http://www.btn.co.id/contentpage/btn-care.aspx?page=160
2. http://www.bca.co.id/id/individual/produk_dan_layanan/pinjaman/kpr-bca/kpr-bca.jsp
[Hazmi Srondol]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
9 komentar
Saya mengalami lonjakan KPR tahun 2008 saat baru ambil 3 bulan, namun memang saat awal apply KPR udah floating, cuma bisa pasrah dgn pergerakan bunga KPR ini,skr pun bunga 13,5%
wah wah wah.... emang hanya isa pada taraf pasrah kalau sudah urusannya KPR ya, mas...
Saya mah pasrah aja mas....kemaren aja udah naik 400 ribu ...dr 2 jt per bulan sekarang dah 2.400.000 per bulan cicilannya...hiks
wah mirip kata Menkeu soal pertumbuhan ekonomi 2015 ini mas: Saya "pasrah" kan kepada Tuhan. hehehe...
saya udah ngalamin kok mas, buat keluarga kecil saya akhirnya kayak mencekik leher :D. Syukur alhamdullilah udah dilunasi kemudian ketimbang nyicil ampe15 th. Betewei tipe rumahnya persis plek ama hunian saya :D
wah hebat. eh, moso mirip model rumahya? jangan2 satu developer nih. hahahahha
Atau bisa juga dengan meninggikan uang DP nya.. Sehingga cicilan nya bisa lebih sesuai dengan kemampuan bulanan.. Tapi ya gak enak juga hehehe.. Tapi kalau saya pribadi senang dollar naik, hehehe.. Malah berharap naik terus. Amin.
Bagaimana dengan KPR Syariah, Mas?
Apakah floating separah itu juga?
saya belum ada pengalaman dengan KPR Syariah, mas.... seharusnya ada perbedaan. Nanti saya cek ulang yaa...
Posting Komentar