Dikiranya, para tamu Allah itu datang ke Mekah Al Mukaromah karena hendak piknik atau bershopping ria.
Atau mengira para pemelihara Ka'bah yang dipilih Rasulullah itu hendak memperkaya dirinya.
Kalau lah sekarang kaya raya, coba cek booming minyak bumi setelah era industrialisasi berbahan bakar minyak bumi. Sedangkan tanah yang tandus itu, ternyata dibawahnya adalah lautan minyak bumi. Begitu adil Allah dengan segala rizqinya.
Dan lagian, kalau sekedar pengen mendapat kunjungan tamu/wisatawan, mbok yao kreatif dikit. Contohlah negeri liliput Cyprus, hanya bermodal isyu sebagai negeri Atlantis yang hilang, ia mampu mendatangkan 38 jt turis pertahunnya. Padahal, banyak referensi jika Atlantis sebenarnya malah di Indonesia, kenapa kita tak ambil alih isyu ini?
Terakhir, kembali soal tamu Allah yang mengunjungi Ka'bah. Apakah mereka datang karena mereka kaya? Apakah karena mereka sehat wal'afiat? Karena mereka banyak waktu luang?
TIDAK!
Mereka datang karena mereka orang-orang pilihan Allah...! Orang-orang yang diundang khusus lewat bisikan di kalbunya.
Kalaulah karena alasan kedatangan mereka ke tanah suci karena 3 faktor diatas, tentu sudah tak mencukupi seluruh area Al Haram yang sudah dibatasi miqot-miqotnya.
Salam,
Hazmi Srondol
Tidak ada komentar
Posting Komentar